BukBer Bareng!! 3

Senin, 29 Juli 2013.

     Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga nulis blog lagi.. Di hari Senin yang.. Ehm-ehm. PANAS ini.. Haha. :D
     Oh ya? Pa kabarnya semuanya? Semoga baik ya! ya harus baik dong.. Apalagi untuk yang muslim, harus kuat puasa.. Hehe. Sudah hari ke 20 Ramadhan lho! Gak kerasa, tahu-tahu bruk aja! Sudah sejauh ini. Semoga semuanya afdol ya! :)
     Maaf blog ini kelewat deadline beberapa hari. Sibuukk.. Kelas 6 ini repot! Huh! Eh iya, aku lagi ada rencana mau masang CBox di blog-ku ini.. ;) Ada yang tahu CBox? CBox itu, ya singkatan dari Chat Box! Biar kita bisa saling interaksi disini! Haha. Bagi yang punya e-mail, ya! Nanti langsung ngobrol aja di inbox blog-ku! Kan seru..


     Oh ya, kembali ke cerita yang ingin kuceritakan.. :(
     Setelah aku ke sekolah dengan terburu-burunya, aku sampai di sekolahku.  Wah, sekolah sepi. Hm, bukan sepi sih, parkirannya yang sepi. Apakah aku terlalu pagi datang? Apakah sebaliknya, aku telat? Tapi begitu aku masuk ke sekolah, suasananya sepi. Ya iyalah.. Tapi koridor atas pun sepi.  Kelihatannya.. Lalu aku bertemu mbaknya Kika dan adiknya Kika di koridor bawah, tepat sebelum aku naik ke atas. Dan.. Coba tebak apa yang mbaknya Kika katakan! Siap-siap membaca bad luck ketigaku! :'(
     "Cha..!! Cepetan Cha! Udah mulai tuh! Kamu nanti makin telat!"
     Aku masih dalam ekspresi biasa-biasa saja. Tapi hatiku melongo. Hah? Telat? Sudah mulai? Ah ya, aku naik tangga dengan tenang, tapi begitu sampai di lantai atas, aku lari ke kelasku, menaruh tas (ya, kelas memang sudah kosong) , dan langsung mengambil mukena juga Al-Qur'an. Sayup-sayup kudengar suara takbiran, Allahu Akbar, seperti untuk berdiri, ruku', dan sebagainya.
     Kriieeett..
     "Cha, ayo cepet. Sudah hampir selesai tuh!" Eh, ada Mr.Ragil.
     "Ya Mr.!" jawabku. Aku langsung memasukkan Al-Qur'anku ke dalam tas mukena. Lalu segera ambil wudhu di kamar mandi perempuan lantai atas. Lalu lari, eh, jalan cepat ke masjid. Ya ampun, aku sangat malu. Malu banget. Begitu aku jalan untuk menaruh sandalku, pintu masjid terbuka, kan. Nah, para jama'ah girls itu, yang seangkatan sama aku itu, ngeliatin aku! Kalau aku senyum, nanti dikira senang aku terlambat. Kalau cemberut (muka nyesel) , nanti makin dilihatin. Ya aku datar saja.
      Bad luck keempat.
     Yep, setelah aku nyadar beberapa pasang mata ngelihatin aku, aku pasang ekspresi datar. Tapi.. Lama-lama ekspresiku makin panik! Tahu kenapa? Soalnya..
     KOK AKU GAK BISA NEMUIN TEMPAT SANDAL PEREMPUAN KELAS 6E???
     Eits, tapi bukan aku yang salah. Ada alasan kenapa aku susah menemukan tempat sandal girls 6E.
1. Tidak ada tanda/kertas bertuliskan '6E' di sudut dinding manapun. Jadi tidak ada petunjuk!
2. Aku terlalu ling lung antara menyikapi pasangan mata yang melihatku dan tempat sandal 6E. Jadi susah untuk berpikir tenang.
3. Aku belum begitu hafal sandal girls di kelasku.
4. Sandal girls di kelasku rata-rata tidak kelihatan namanya, atau belum dinamai malah. Yang aku tahu ada namanya cuma Annisa.
     Ya, itu dia. And, i made my friends staring to me again because..
     AKU MUTER-MUTER KAYAK ORANG LING LUNG DI DEPAN PINTU MASJID!!!
     Fuuhh.. Setelah beberapa menit (yang penuh dengan tatapan heran) , aku akhirnya menemukan tempat sandalnya. Sangat tersembunyi (menurutku) karena itu terletak di dekat jendela auditorum dan terhalang dengan pot-pot bunga yang ditaruh di depan auditorium. Setelah bisa bernapas lega, aku langsung masuk ke masjid. Dan..
     Bad luck kelima.
     Di masjid, barisan perempuan tepat cuma 3 baris. Dan 3 baris itu penuh. Jadi.. Oh, ya. Aku duduk sendirian di bari keempat! Seperti terasingkan, dikucilkan, bla bla bla. Di tengah-tengah, lagi! Huh! -_- Ya sudahlah. Tapi akhirnya aku merasa SANGAT gak enak.. Aku menepi.. Menepi.. Menepi.. Sampai ujung baris. Tapi menepi ke kiri ya! Lalu setelah merasa KELEWAT gak enak, aku majuke barisan ketiga. Di sebelah dua orang miss.
     "Miss.. Aku kan telat.. Aku sholat sendiri?" bisikku pada miss di sebelahku. Aku lupa siapa beliau. Ya, aku terus terang aku telat. Dan memang inilah inti bad luck kelimaku, sempat merasa dikucilkan dan terasingkan, juga merasa SANGAT tidak enak ketika aku harus sholat sendiri, sementara yang lain berdzikir.
     "Iya, sholat sendiri saja," jawab miss itu. Aku dengan kaku berdiri, lalu sholat. Sebelumnya, ku melihat Jihan. Hehe, aku ada teman telat nih. Asyiikk.. Gumamku riang dalam hati. Tapi buru-buru sholat ketika dzikirnya sudah hampir setengahnya.
     Aku sholat sedikit buru-buru. Soalnya, aku gak mau kalau nanti teman-temanku sudah rapi melipat mukena dan sudah berbaris, aku masih berbalut mukena. Akhirnya aku selesai sholat, TEPAT saat mister menyuruh kami semua mengambil Al-Qur'an. Maksudnya tadarus bersama. Karena Al-Qur'anku ada di dalam tas mukena, aku tidak perlu berdiri dulu. Dua miss di sebelahku berdiri. Lalu beberapa girls juga berdiri. Dan di sebelahku tinggal Ms.Ainun.
     "Ayo Cha, sini!" ajak Ms.Ainun, menepuk tempat kosong di sebelahnya. Aku dengan riang bergeser. Kalau sedang sendirian begini, paling senang dekat orang yang minimal kita kenal luamayn dekat. Nah, ada Ms.Ainun, wali kelasku.. Aku bergeser, lalu mengeluarkan Al-Qur'anku. Mulai tadarusan dipimpin Mr.Roni..

BerSamBung, nantikan judul BukBer Bareng!! 4 ya! Hehe. :D