BukBer Bareng!! 4

Sabtu, 3 Agustus 2013.

     Haihai! Aku bela-belain buka blog malam-malam begini.. Buat nulis entri yang sudah kelewat deadline beberapa hari ini! Hahahaha.. Dan juga, memuaskan dan menuntaskan request para pembaca/pengunjung blog ini.. Eh jangan salah, ada beberapa yang request lho! Di antaranya ada Salma Novyanti, Zulfa Nurhaliza, dll. Aku lupa, hehe. Bahkan Mr.Ragil dan Ms.Ainun (wali kelasku) ternyata juga baca blog ini! Wow, aku baru tahu! Wuahahaha.. :D Alhamdulillah..


     Oh ya, balik ke ceritaku..
     Sampai mana kemarin? Hehe. Bercanda. Sampai.. Aku tadarus bareng seluruh level 6 dipimpin Mr.Roni, bukan? Yap, setelah tadarus selesai (kita tadarus cuma Juz 30 doang) kita (perempuan) melipat mukena, merapihkan diri, lalu (aku beru tahu) kami menyimpan mukena dan Al-Qur'an di sebuah meja khusus yang ada di sudut-sudut dinding masjid. Ada nama kelasnya, kok! Jadi tidak akan bingung.. Lalu setelah berbaris, kami keluar masjid.. :)
     Keluar masjid, kami masuk ke auditorium. Hhhmm.. Susunan acara yang terjadi di auditorium, aku suda agak lupa. Tapi seingatku.. Oh ya! Yang menjadi MC atau host atau pembawa acaranya adalah Mr.Rahmat dan Ms.Visa. Ada beberapa kaum dhuafa di sudut kanan depan auditorium, dekat panggung. Kebanyakan anak perempuan yang umurnya 3-5 tahun. Anak laki-laki juga ada, walaupun yang terlihat cuma dua. Sisanya ibu-ibu semua, juga salah satunya menggendong bayi.
     Kami dikenalkan oleh mereka. Setelah basa-basi sedikit.. Lalu Mr.Rahmat juga mengjarkan yel-yel untuk BukBer kali ini. Setelah itu, dipimpin Mr.Rahmat juga, kami bersama-sama melantunkan Asmaul Husna dengan video yang diputar. Ada gambarnya di slide, kok! Hhmm.. Apa lagi ya? Yang aku ingat adalah bagian games.. Dimana..
     Bad luck keenamku ada.
     Setelah basa dan basi selesai.. Ms.Visa lalu mengumumkan bahwa akan ada games. Games-nya sudah terbaca banget, pasti membuat parcel yang nanti akan diberikan pada kaum dhuafa itu, deh. Soalnya sudah ada ember yang penuh makanan, juga penutupnya. Fuuhh.. Kalau berantakan, kasihan yang nerimanya. Tapi gimana mau gak berantakan? Syarat memainkannya aja susah! Nih!
1. Tangan yang digunakan cuma boleh satu tangan!! Tangan yang satunya di belakang punggung..
2. Makanan yang banyak itu harus ditumpuk! Embernya gak mungkin cukup untuk menaruh seluruhnya di dalamnya. Jadi memang harus ditumpuk, dengan SATU TANGAN.
3. Gak boleh bareng! Jadi, mainnya cuma boleh 10 menit-10 menit. Dimulai dari boys, nanti dikasih waktu 10 menit. Girls gak boleh ikut! Dan boys cuma boleh pakai satu tangan! Dan waktunya cuma 10 menit! Nah, selama 10 menit itu, akan diputar musik. Kalau musiknya berhenti, gantian girls yang kerja. 10 menit juga. Nanti gantian teruuusss.. Sampai dibilang STOP.
     Yeppsss.. Itu bakal menyiksa.. Banget! Nggak juga sih, kalau ada kekompakan, kerja sama, dan tim yang solid. Tapi kan, kelas 6 ini baru awal semester! Kita belum kenal cukup dekat.. Nah, kompaknya juga baru 50%-50% nih!! Nah, itu inti bad luck keenamku.. -_-
     Lalu, apa lagi?
     Bad luck ketujuhku.
     Setelah musik dimainkan, para boys mulai mengerubuti ember, menyusun barang-barang (makanan kecil) yang ada di dalam ember dan juga di tutup ember itu. Tutup embernya dilepas, dijadikan wadah untuk makanan yang tidak cukup ditaruh di ember. Tugas kita, membuatnya cukup di ember! Kita diberikan ember dan tutup ember yang berisi makanan kecil, plastik untuk membungkus parcel, selotip besar, gunting, dan seutas pita kecil.
     Wah, menatanya susah sekali. Jatuh lagi jatuh lagi. Tapi akhirnya kami berhasil menatanya. Walaupun memang sangat berantakan, mencong sana mencong sini. Lalu beberapa anak memegangi makanannya, dan yang lainnya mulai melebarkan plastik bungkusnya. Dengan susah payah kami cepat membungkusnya dengan bungkusan plastik itu. Fuuhh.. Eits, belum selesai! Seorang mister melemparkan seutas pita pada kami. Ketika mau dipasang..
     Bad luck kedelapanku.
     "Gimana cara masangnya nih?" celetuk seseorang bingung. Aku lupa siapa yang bertanya. Aku juga bingung. Belum pernah aku memasang pita beginian.
     "Hem, mungkin ditarik kali!" usul seseorang. Aku mengangguk. Aku mencoba menariknya. Ugh! Susah! Soalnya cuma bisa satu tangan sih.. Mas Fa bantu menarik pita. Tapi..
     Srek!
     Pitanya malah putus!

Penasaran akan apa jadinya parcel kita?? Tunggu ya, di 'BukBer Bareng!! 5' !! :D